PELESTARIAN KULINER LOKAL JENGKOL TAHILALA SEBAGAI WARISAN DAN PERWUJUDAN NILAI BUDAYA BANJAR DI DESA PINGARAN

 

PELESTARIAN KULINER LOKAL JENGKOL TAHILALA SEBAGAI WARISAN DAN PERWUJUDAN NILAI BUDAYA BANJAR DI DESA PINGARAN

Rusmaniah1Herman2Putri Dyah Indriyani3Rima Meilita sari4Dedy Ari Nugroho5*

1Program  Studi  Pendidikan  IPS  FKIP Universitas  Lambung  Mangkurat  ,  Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Negara Indonesia

2Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah     Palangkaraya,     Kota Palangkaraya    ,    Provinsi    Kalimantan Tengah, Negara Indonesia

3Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan,  FKIP  Universitas  Lambung Mangkurat,  Kota  Banjarmasin,  Provinsi Kalimantan Selatan,Negara Indonesia

4Program   Studi   Pendidikan   Geografi, FKIP Universitas Samudra, Kota Langsa, Provinsi Aceh,Negara Indonesia

5Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,    FKIP    Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Provinsi    Kalimantan    Selatan,Negara Indonesia

 

Abstrak

Seiring   dengan   perkembangan   zaman,   keberadaan  kuliner   lokal   Indonesia sekarang  sudah  mulai  tidak  dikenal oleh  generasi  sekarang  seiring  dengan  masuknya berbagai produk makanan import. Hal ini terjadi karena begitu banyak makanan import  yang  masuk  dan  dengan  mudah  diterima  oleh  masyarakat  yang  dipengaruhi  oleh globalisasi.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  pelestarian  kuliner  lokal jengkol  tahilala  sebagai  warisan  budaya  Banjar  di  Desa  Pingaran.  Pendekatan  yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi ,  penyajian  dan  penarikan  kesimpulan  serta  terakhir  diverifikasi.  Hasil  penelitian menjelaskan  kuliner  lokal  di  Kalimantan  Selatan  yaitu  jengkol  tahilala  merupakan warisan  budaya  Banjar  sehingga  diperlukan  pelestarian.  Adapun  pelestarian  yang dilakukan masyarakat desa Pingaran antara lain pelestarian yang dilakukan masyarakat desa Pingaran antara lain (1) mempertahankan usaha produksi jengkol tahilala secara turun temurun yaitu pembuatan jengkol dilakukan melibatkan anggota keluarga yang terkandung nilai budaya Banjar bedingsanakan, betatulungan dan bakalah bamanang, (2) menggunakan  resep  dari  nenek  moyang  untuk  mempertahankan  cita  rasa  hal  ini terkandung  nilai  bisa –bisa  meandak  awak  atau  penyesuaian  (3)  aktivitas  penjualan jengkol dilakukan dengan mengucapkan jual dan berelaan , terkandung nilai ikhlas dan syukur.

Kata Kunci:Mengaw Kuliner local Jengkol tahilala Warisan Budaya

 

Sumber:

Anterior Jurnal, Volume 21 Issue 3, Agustus 2022, Page 57–61

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan