ISTANA KERAJAAN SERUWAY DI KABUPATEN ACEH TAMIANG (Analisis Sejarah Kerajaan Seruway dan Arsitektur Dalam Nilai dan Unsur Budaya)
ISTANA
KERAJAAN SERUWAY DI KABUPATEN ACEH TAMIANG
(Analisis
Sejarah Kerajaan Seruway dan Arsitektur Dalam Nilai dan Unsur Budaya)
Putri
Ramadani Panjaitan¹, Jufri Naldo², Franindya Purwaningtyas³
Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara
Abstrak:
Fokus permasalahan dalam
penelitian ini adalah
bagaimana Untuk mengetahui sejarah
Istana Kerajaan Seruway
Kabupaten Aceh Tamiang,
Provinsi Aceh Timur. Dalam
hal ini penulis
membahas sejarah yang
terdapat pada Kerajaan Seruway. Dan
bagaimana arsitektur Istana
Kerajaan Seruway di
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi
Aceh Timur. Tulisan
ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana
arsitektur dalam nilai
dan unsur budaya.Penelitianini menggunakan
metode kualitatif, dan pendekatan
kualitatif deskriptif, yaitu
pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat, mempelajari masalah-masalah dalam
masyarakat, serta
situasi-situasi tertentu termasuk
tentang hubunngan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, serta
proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh
dari suatu fenomena. Teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
observasi yaitu pengamatan
yang dilakukan secara langsung di
Istana Kejaraan Seruway. Teknik
wawancara dilakukan dengan mewawancarai secara
langsung para informan
yakni kepala Desa,
Penjaga Istana, dan petuah
yang mengetahui tentang
Istana tersebut. Dan
teknik dokumentasi dilakukan dengan
cara mempelajari sumber-sumber
berbentuk dokumen baik
foto, jurnal, dan lain sebagainya.Hasil yang diperoleh dari penelitian
ini adalah (1) Sejarah Istana Kerajaan
Seruway berdiri pada tahun
1887 Masehi, istana
yang didirikan oleh
salah seorang raja, bernama Raja
Tengku Zainal Abidin,
merupakan Raja terakhir dari
Kerajaan Seruway dan sampai sekarang masjid ini masih berdiri kokoh. (2)
Arsitektur Istana Kerajaan Seruway di Kabupaten Aceh
Tamiang merupakan perpaduan
dari corak melayu deli
dan aliran arsitek
Belanda. Istana Kerajaan
Seruway tergolong Istana kuno
yang memiliki ciri-ciri
identitas arsitektur Melayu
dapat dilihat pada bagaimana penggunaan
kayu keras sebagai
bahan dasar bangunan,
berbentuk rumah panggung. Memiliki
konstruksi bangunan yang
menonjol di bagian
depan berbentuk persegi lima. Hampir
semua bahan bangunannya terbuat dari kayu
yang didatangkan dari Penang
dan dilapisi oleh
warna dominan warna
kuning yang merupakan ciri khas
Melayu.
Kata Kunci: Arsitektur,
Istana Kerajaan Seruway
Sumber:
Dewaruci: Jurnal Sejarah
dan Pengajarannya
Vol 1 No 2 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar