Analisis Sejarah Budaya Pendidikan Kurikulum Matematika: Peran Computational Thinking
Analisis Sejarah Budaya Pendidikan Kurikulum
Matematika: Peran Computational Thinking
Desty
Rara Pringgandinie1, Wiara Sanchia Grafita Ryana Devi2
1,2Universitas
Insan Cendekia Mandiri
Abstrak
Pendekatan penelitian ini
adalah pendekatan sejarah budaya untuk menganalisis perubahan kurikulum matematika
di indoneisa. peneliti
mengumpulkan semua jenis
bahan (misalkan artikel akademik,
buku, dan laporan) yang mengacu pada perubahan kurikulum matematika di indoneisa,
dan reformasi selama periode waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini kualitatif studi
dokumentasi.Simpulan
pertama, sebuah tinjauan
reformasi kurikulum matematika menunjukkan
bahwa setiap perubahan
kurikulum, buku teks
matematika berubah. Kedua, tinjauan
terhadap sejarah reformasi
pendidikan mengungkapkan bahwa adabeberapa alasan
berbeda untuk perubahan
pendidikan yang berbeda
seperti 1) Memvariasikan tujuan,
perspektif, dan harapan
pendidikan atas perubahan
sosial. 2) Penilaian kurikulum
yang diterapkan. 3)
Temuan penelitian baru
di bidang matematika
dan pendidikan matematika. 4)
Penggunaan dan penyebaran
teknologi yang meluas
seperti komputer, Internet, papan pintar, kalkulator, dan sebagainya.
Penelitian ini jugamenganalisis perlunya
memberikan perhatian lebih
pada teknologi informasi
dan komunikasi sebagai bagian dari
globalisasi; khususnya
pembuat kebijakan untuk
mempertimbangkan "Computational Thinking" sebagai komponen
penting dari desain kurikulum masa depan.
Kata kunci: Computational Thinking,Kurikulum Matematika,
Globalisasi, Perubahan
Kurikulum.
Sumber:
Jurnal Pendidikan
Tambusai
Halaman 4612-4623
Volume 6 Nomor 1 Tahun
2022
Komentar
Posting Komentar