ANALISIS SISTEM KEPERCAYAAN FAMILY RESILIENCE PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI BALITA STUNTING
ANALISIS
SISTEM KEPERCAYAAN FAMILY RESILIENCE PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI BALITA
STUNTING
Muhammad Cholil
Munadi1, Rostika Flora2,
Zulkarnain3, Nur Alam Fajar4, Indah Yuliana5, Risnawati Tanjung6,
Sri Martini7, Aguscik8
1,2,4Program
Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
3Progam
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
5Program
Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia
6Program
Studi D-III Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
7,8Program
Studi D-III Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia
Abstrak
Latar Belakang: Kondisi perkembangan anak yang tidak
sesuai harapan dapatmenjadi sebuah stresor bagi orang tua. Stunting merupakan
salah satukondisipermasalahan tumbuh kembang anak. Untuk mengatasistresor
tersebut, orang tuabutuh respon keluarga untuk mengatasinya. Bagaimana
responkeluarga dalam menghadapi situasi sulittersebutdisebut dengan
familyresilience. Dalam konsep familyresilience, sistem kepercayaanmerupakan
salah satu upaya intervensi dan pencegahanpermasalahandalamkeluargasalah
satunya stunting. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis domain sistem
kepercayaan family resilience pada orang tua yang memiliki balitastunting di
KabupatenMuaroJambi.
Metode: Penelitian Kualitatifdengan pendekatan
fenomenologidengan menggunakan metode wawancara mendalam, Focus Group
Discussion dan observasi. Analisis data yang digunakanadalah analisis
taksonomi. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Informan pada
penelitian ini sebanyak18 orang tua yang memiliki balita stunting di Kabupaten
MuaroJambi.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitianpada domain sistem
kepercayaan diketahui bahwa hampir semua orang tua dan keluarga balita stunting
di Kabupaten Muaro Jambi memaknai stunting sebagai tantangan yang harus diatasi
bersama. Pandangan positif dari keluarga dapatmenciptakan transendensi pada
keyakinan, sehingga menghasilkan resilience yang kuat dalam mengatasi permasalahan.Konstruk kepercayaan
yang positif, bahwa kejadian
stunting yang dialami balita mereka merupakan suatu tantangan yang harus
diatasi bersamadapatmenciptakan resilienceyang lebih kuat.
Kesimpulan:Peran sistem kepercayaan pada family
resilience membantu parakeluarga balita stunting di Kabupaten Muaro
Jambi dalam memaknai stunting sebagai
cobaan dan transendensi
yang harus diatasi bersama, sehingga dapatmenciptakan
pandangan positif dengan keyakinan yang menghasilkan ketahanlebih baik dan
lebih fokus dalam mengatasi permasalahan stunting.
Kata kunci :
Family
Resilience; Sistem Kepercayaan;
Stunting
Sumber :
JURNAL KESEHATAN –VOLUME 13 SUPPLEMENTARY 1 (2022) 032-038
Komentar
Posting Komentar