Analisis Energi Panas pada Alat Pengering Kacang Mete

 

Analisis Energi Panas pada Alat Pengering Kacang Mete

La Ode Mohammad Firman1, Budhi M Suyitno1

1Program Studi Magister Teknik Mesin, Universitas Pancasila, Jakarta

 

ABSTRAK

Peningkatan  perpindahan  panas  dan  uap  antara  udara  dan  produk  yang  dikeringkan  adalah  sangat pentingpada pengeringan produk-produk pertanian, misalnya pengeringan kacang mete.Peningkatan panas dan temperatur  udara di  dalam  ruang  pengering  kacang  mete  diperoleh dari  energi  surya.  Umumnya,  energi  panas dan  temperatur udara yang  dibutuhkan  oleh  ruang  pengering  tidak  tercapai  sebagaimana  energi  panas  dan temperatur dari energi surya. Untuk  menyelesaikan  masalah ini,  dibangun  sebuah prototip alat  pengering  yang dilengkapi dengan alat penukar kalor (APK). Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perpindahan panas dan  temperatur udara di  ruang  pengering  dan  di  APK,  serta  membuktikan  penggunaan  persamaan.  Dimensi prototip  adalah  panjang,  lebar  dan  tinggi  masing-masing  1  m,  dan  jumlah  kapasitas  kacang  mete  yang dikeringkan sebanyak 30 kg. Sumber panas yang digunakan berasal dari energi surya untuk memanaskan ruang pengering  danbahan  bakar  batu  bara  untuk  memanaskan  APK. Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah pengamatan secara langsung,dan melakukan analisis. Hasil yang diperoleh saat melakukan pengamatan bahwa penggunaan energi surya menunjukkan temperatur udara di ruang pengering masih berada di bawah 60 oC. Oleh sebab  itu,  penambahan  energi  panas  yang  berasal  dari  APK  sangat  dibutuhkan  agar  temperatur udara dalam ruang  pengering  dapat  mencapai  60 oC.  Peningkatan  temperatur  udara  dalam  ruang  pengering  membutuhkan energi  panas  dari  APK  sebesarqAPK=  23.3  kJ/s.  Perpindahan  panas  selama  proses  pengeringan  adalah: perpindahan  panas  secara  konveksi  (qk)  =  0.32  kJ/s,  Radiasi  (qn)  =  0.4  kJ/s  dan  konduksi  (qd)  =  1.1  kJ/s. Sedangkan kehilangan panas melalui ventilasi sebesar (qV2)= 20.3 kJdet.

Kata Kunci: Energi Panas, Heat Exchanger, Ruang Pengering

 

Sumber:

Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin

Vol. 12 No. 1

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan