Analisis Perilaku Kader Kesehatan dalam Pelaksanaan Posyandu untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen Tahun 2022

 

Analisis   Perilaku   Kader   Kesehatan   dalam   Pelaksanaan   Posyandu   untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen Tahun 2022

Aris Winandar, Riski Muhammad, Muhammad Darimi, Gunawan

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh, Indonesia

 

Abstrak

Upaya  pengembangan  kualitas  sumber  daya  manusia  dengan  mengoptimalkan potensi  tumbuh  kembang  anak  dapat  dilaksanakan  secara  merata.  Pemantauan pertumbuhan  balita  selama  ini  belum  berjalan  seperti  yang  diharapkan,  karena kesadaran  masyarakat  akan  peran  dan keberadaan  posyandu masih  jauh  dari harapan.  Tujuan  penelitian  adalah  untuk  menganalisis  perilaku  kader  kesehatan dalam  pelaksanaan  posyandu  untuk  memantau  pertumbuhan  balita  di  Kabupaten Bireuen   tahun   2022.   Variabel   yang   diteliti   dalam   penelitian   adalah   variabel independen meliputi faktor predisposisi terdiri dari umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, pelatihan, dan faktor reinforcing yaitu dukungan aparatur Desa, dan variabel dependen  adalah  perilaku  kader.  Penelitian  ini  bersifat  deskriptif  analitik  dengan populasi  adalah  seluruh  kaderyang  ada  di  Kecamatan  Jeumpa  dalam  pelaksanaan kegiatan posyandu berjumlah 93 orang. Penelitian telah dilaksanakan mulai tanggal 15-29 April 2022 Analisis Univariat dan Bivariat dengan desain Corssectional Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 67,7% berusia muda, tingkat pendidikan rendah sebanyak  50,5%  berpengetahuan  baik  44,1%.  Bersikap  baik  46,2%,  tidak  ada mengikuti  pelatihan  74,2%  dan  90,3%  menyatakan  Kepala  Desa  mendukung pelaksanaan   posyandu,   Perilaku   kader   pada   pelaksanaan  posyandu, sebanyak 58,1%  dalam  kategori  baik.  Semua  variabel  berpengaruh  terhadap  perilaku  kader dalam    pelaksanaan    posyandu    adalah    umur    (p:0,018),    pendidikan    (0,006), pengetahuan (0,009), sikap kader (0,001), pelatihan (0,001), dan dukungan Kepala Desa (0,003). Darihasil penelitian diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan pembinaan  kepada  kader  kesehatan  agar  kinerja  kader  lebih  baik  lagi,  khususnya dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan balita.

Kata Kunci:

Demam Tifoid; Sumber Air Bersih; Penggunaan Jamban dan Personal Hygiene

 

Sumber:

PUB HEALTH JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT-VOL.1 NO. 3 (2023) EDISI JANUARI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan