Analisis Faktor Risiko Leukosituria Pada Pasien Diabetes Di Desa Uteun Kot Kota Lhokseumawe
Analisis
Faktor Risiko Leukosituria Pada Pasien Diabetes Di Desa Uteun Kot Kota
Lhokseumawe
Rizka
Sofia *1, Yuziani 2, Dinda Fitria 3, Khania
Atika 4
1,2Bagian
Ilmu Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
3,4Program
Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
ABSTRAK
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang
masih menjadi permasalahan di Indonesia. DM terjadi ketika adanya peningkatan
kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia), dimana tubuh tidak dapat
menghasilkan cukup hormon insulin
atau menggunakan insulin
secara efektif. Penderita
DM penting untuk
mematuhi serangkaian pemeriksaan seperti pengontrolan gula darah agar
tidak terjadi keluhan subyektif yang mengarah pada kejadian komplikasi. Pasien
DM berisiko mengalami komplikasi kronik makrovaskuler yaitu berupa infeksi,
mulai dari infeksi yang sederhana hingga kompleks. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis factor risiko leukosituria pada pasien DM di
Desa Uteun Kot. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pemeriksaan laboratorium
dan survey menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross section. Pemeriksaan
laboratorium dilakukanterhadap urin pasien diabetes mellitus (DM) untuk
mengetahui kejadian leukosituria dan pemeriksaan kadar gula darah untuk
mengetahui nilai gula darah pasien DM. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 85 sampel yang memenuhi kriteria yang ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel menggunakan cara Sequential Random
Sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu leukosituria
sebagai variable dependen dan jenis kelamin, durasi waktu peyakit dan kadar
gula darah sebagai variable
independen. Pemeriksaan leukosituria
dilakukan pemeriksaan laboratorium
secara urinalisa dan mikroskopis. Metode
analisis data menggunakan
analisis univariate dan
analisis bivariate. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 68,2% penderitaDM di Desa Uteun Kot ditemukannya
leukosituria, 63,5% penderita DM dengan KGDS yang tinggi, dan 71,8% sudah
menderita DM lebih dari 5 tahun. Variabel lama menderita DM mempunyai hubungan
yang signifikan dengan leukosituria, dimana responden dengan lama menderita DM
di atas 10 tahun mempunyai kemungkinan positif leukosituria 3,72 kali
dibandingkan dengan yang menderita DM di bawah 10 tahun.Variabel kadar gula
darah mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian leukosituria, dimana
penderita DM dengan kadar gula darah tidak terkendali mempunyai kemungkinan
positif leukosituria 2,51 kali dibandingkan dengan penderita DM dengan kadar
gula darah terkendali..
Kata Kunci: Diabetes mellitus, leukosituria, kadar
gula darah, durasi penyakit.
Sumber:
Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Volume 6, Nomor 1,
2023
Komentar
Posting Komentar