ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMATIAN AKIBAT COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DI INDONESIA
ANALISIS
PENGARUH TINGKAT KEMATIAN AKIBAT COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT
DI INDONESIA
Salma
Matla Ilpaj1, Nunung Nurwati2
1,2Program
Sarjana Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas
Padjadjaran
ABSTRAK
COVID-19 merupakan virus yang berbahaya. Terdapat
kurang lebih 200 negara dari berbagai belahan dunia yang telah terjangkit virus
ini. Di Indonesia pada 10 April 2020 terdapat 3.512 kasus yang positif, sembuh 282
orang dan meninggal sebanyak 306 orang dengan tingkat kematian sebesar 9,1%.
Tingginya tingkat kematian di Indonesia dipengaruhi oleh keberadaan penyakit
penyerta yang dimiliki oleh pasien positif virus corona, usia rentan, dan
fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Besar nya tingkat kematian hari demi
hari tidak hanya menimbulkan gejala dan penyakit fisik saja akan tetapi,
berpengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia yang didalamnya
mencakup kesehatan mental. Ditambah dengan kebijakan pemerintah seperti
physical distancing dan PSBB untuk menanggulangi COVID-19 ini bagi sebagian orang
menimbulkan dampak negative seperti cemas, tertekan, hingga stress. Tujuan dari
artikel ilmiah ini adalah untuk menganalisis lebih lanjut mengenai akibat
COVID-19 yang bukan hanya berpengaruh pada kesehatan fisik namun pada kesehatan
mental masyarakat luas serta mengetahui bagaimana cara mengurangi dampak
negative terhadap hal tersebut. Metode yang gunakan untuk analisis ini yaitu
dengan kajian literatur. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan
penggalian informasi dari beberapa sumber dokumen seperti buku-buku, artikel,
jurnal, majalah, serta dokumen lainnya yang sesuai dengan permasalahan yang
dikaji. Berdasarkan hasil temuan dalam kajian ini, yaitu dengan adanya tekanan
selama pandemic global telah menyebabkan beberapa gangguan seperti ketakutan
dan kecemasan baik pada diri sendiri maupun orangorang terdekat; perubahan pola
tidur dan pola makan, rasa tertekan dan sulit berkonsentrasi; bosan dan stress karena
terus-menerus berada di rumah, terutama anak-anak, serta munculnya gangguan
psikomatis.
Kata Kunci: COVID-19; Tingkat Kematian; Kesehatan
Mental
Sumber:
Jurnal Pekerjaan Sosial
Vol. 3 No: 1
Hal: 16 – 28
Komentar
Posting Komentar