NARASI ANTI-IMIGRAN DALAM KRISIS PENGUNGSI EROPA TAHUN 2015 SEBAGAI REFLEKSI ATAS KRISIS IDENTITAS EROPA

 

NARASI ANTI-IMIGRAN DALAM KRISIS PENGUNGSI EROPA TAHUN 2015 SEBAGAI REFLEKSI ATAS KRISIS IDENTITAS EROPA

Muhammad Iqbal Yunazwardi

Universitas Indonesia

 

Abstrak

Krisis pengungsi di Eropa pada tahun 2015 dianggap telah menciptakan masalah utama bagi masyarakat Eropa. Masalah tersebut dikapitalisasi oleh kelompok politik sayap kanan jauh untuk membentuk narasi anti-imigran. Kelompok politik sayap kanan jauh mengaitkan narasi anti-imigran dengan dampak negatif yang dirasakan masyarakat Eropa terhadap kondisi keamanan, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam artikel ini, penulis melihat bahwa dinamika peningkatan narasi anti-imigran juga menggambarkan sebuah aspek sentral yang penting untuk dianalisis, yaitu peningkatan narasi anti-imigran menggambarkan konstruksi identitas Eropa yang rapuh. Artikel ini mencoba menjelaskan bahwa terdapat masalah penting dalam proses integrasi identitas Eropa, terutama dalam aspek penguatan multikulturalisme dan kohesi sosial. Masalah tersebut semakin terlihat jelas seiring dengan masuknya kedatangan imigran dan meningkatnya narasi anti-imigran. Sebelum membahas aspek tersebut, penting untuk melihat dua poin penting lainnya. Pertama, penulis akan menjelaskan bagaimana konteks migran di Eropa. Kedua, bagaimanakah narasi anti-imigran mampu menguasai kontestasi diskursus migrasi di Eropa pasca krisis pengungsi 2015 dan bagaimana narasi tersebut dibentuk.

 

Kata kunci: Eropa, Krisis Migrasi, Identitas Eropa, Multikulturalisme,

Narasi anti-imigran

 

Sumber:

Dauliyah, Vol. 6, No. 2, July 2021

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan