IDENTIFIKASI PREFERENSI UKM DALAM MENCARI SUMBER PEMBIAYAAN DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

 

IDENTIFIKASI PREFERENSI UKM DALAM MENCARI SUMBER PEMBIAYAAN DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

Sri Utami

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa”APMD

Cintya Hartanti Hutaminingrum

Universitas Islam Indonesia

Hery Purnomo

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa”APMD

 

Abstrak

UKM  merupakan  salah  satu  komponen  penggerak  pertumbuhan  ekonomi  yang  didukung  oleh  keberadaan Lembaga   Keuangan   Mikro.   Penelitian   ini   bertujuan   melihat   pola   preferensi   dan   faktor-faktor   yang mempengaruhi  preferensi  UKM  dalam  mencari  sumber  pembiayaan  Lembaga  Keuangan  Mikro. Melalui penyebaran  kuesioner  dan  wawancara  terstruktur  dengan  sampel  UMKM  yang  terpilih  melalui  cluster  random sampling  di  Kota  Yogyakarta  khususnya  Kecamatan  Umbulharjo  dan  Kecamatan  Kotagede.  Sementara  itu, kuesioner  juga  diberikan  kepada  LKM    untuk  melihat  persepsi  mereka  terhadap  UKM.  Data  diolah  dengan menggunakan  statistik  deskriptif  dan  akan  diinterpretasikan  secara  kuantitatif  dan  kualitatif.  Hasil  analisis preferensi  responden  secara  umum,  terdapat  faktor  penentu  pemilihan  LKM  oleh  nasabah    pada  setiap  LKM pembentuk  segmentasi.  Kesimpulan  bahwa  LKM  perbankan dibedakan dengan LKM  non  perbankan.  Faktor penentu LKM perbankandipilih oleh nasabah karena kecepatan administrasi pelayanan dan LKM yang mudah dijangkau  dari  lokasi. Rata-rata  faktor  penentu  LKM  non  bank dipilih  adalah  karena pelayanan  yang  baik dengan  kecepatan administrasi dan dekat  dengan angkutan  umum. Preferensi segmentasi rata-rata  UKM  untuk masing-masing LKM adalah:LKM perbankan sudah terbiasa berurusan dengan bank dan lebih berorientasi pada pengembangan  usahasedangkan LKM  non  perbankan karena berkaitan  dengan  koperasi,  responden  memiliki tingkat  religi  yang  relatif  kuat,  administrasi  yang  sederhana  dengan  waktu  yang  cepat  serta  adanya  hubungan emosional   antara   nasabah   dengan   koperasi   dan   BMT.   Hal   ini   menunjukkan   bahwa   koperasi   berusaha mendapatkan  nasabah  dari  mikro,  pendapatan  usaha  dan  individu  masing-masing  di  bawah  Rp5  juta. BMT berusaha  mendapatkan  pelanggan  dari  mikro,  tetapi  pendapatan  usaha  dan  individu  lebih  kecil  dari  pelanggan segmen Koperasi yang dibawah Rp1 juta.


Kata kunci: Preference, UMKM, LKM


Sumber: Journal Management, Business, and Accounting

Vol. 21, No. 1, April  2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan