ANALISIS BIAYA PEMELIHARAAN MESIN TERHADAP KUALITAS PRODUKSI PADA PT. X (Studi kasus hasil produksi tahun 2007)
ANALISIS
BIAYA PEMELIHARAAN MESIN TERHADAP KUALITAS PRODUKSI PADA PT. X (Studi kasus
hasil produksi tahun 2007)
Dekrita
Komarasakti
Universitas
Sangga Buana YPKP- Bandung
Abstrak
Perkembangan teknologi pada mesin industri yang
semakin meningkat mendorong perusahaan industri mengeluarkan biaya investasi
yang tidak sedikit agar dapat mengadopsi teknologi tersebut untuk menghasilkan
produk yang berkualitas. Dalam manajemen operasi pengelolaan mesin industri
terintegrasi dengan berbagai faktor, diantaranya biaya pemeliharaan
(maintenance cost). Pemeliharaan (maintenance) yang baik akan menjaga
konsistensi produksi sehingga perusahaan dapat menjaga kapasitas produksi
sesuai target. PT. X sebagai produsen bahan untuk keperluan industri saat ini adalah
preventive maintenance dan breakdown maintenance. Sementara ini perusahaan masih
menghadapi terhadap pemeliharaan mesin, hal ini terlihat dari data 258 unit
mesin dioprasikan selama tahun 2008 terdapat rata-rata 6 unit mesin yang rusak
per bulan.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif analitis dengan menggunakan analisis kuantitatif, menggunakan
analisis deskriptif, teknik analisis regresi dan analisis korelasi. Alat uji
yang digunakan adalah uji F untuk menguji koefisien arah regresi determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan biaya pemeliharaan mesin terhadap
kualitas produksi pada PT. X ternyata tidak signifikan, ditunjukkan dengan
koefisien korelasi sebesar 0,2131 dan berdarakan persamaan regresi Y = 0,9765 +
9E-10 (X). Selain itu dengan nilai koefisien korelasi menunjukkan r = 0,2131 sebenarnya
menunjukkan ada peran positif antara biaya pemeliharaan terhadap kualitas produk,
tetapi sangat kecil, karena hanya mencapai r2 = 0,0454 atau hanya 4,54%
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai F = 0,4758
tidak cukup signifikan untuk menolak Ho, artinya biaya pemeliharaan tidak berperan
secara signifikan terhadap kualitas. Dengan demikian hipotesis penelitian pada
kasus sampel data produksi tahun 2008 tidak dapat dibuktikan artinya terdapat
faktor-faktor lain yang mempunyai peran positif terhadap kualitas produksi
selain biaya pemeliharaan mesin produksi
Kata kunci: Maintenance Cost, Preventive Maintenance,
Breakdown Maintenance, Kualitas Produksi
Sumber:
Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni
2008, 52-59
Komentar
Posting Komentar