Gambaran Peresepan Antibiotik Pada Anak Dengan Diagnosa Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di RS X Periode Januari – Maret 2022
Gambaran Peresepan
Antibiotik Pada Anak Dengan Diagnosa Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di
RS X Periode Januari – Maret 2022
Ira Yuliati
Devi Maulina
Politeknik
Kesehatan Hermina
ABSTRAK
Infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di
dunia. ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas atau bawah yang disebabkan
masuknya organisme kedalam saluran pernafasan yang berlangsung hingga 14 hari.
Penyakit ISPA dapat menyerang semua umur, baik orang dewasa, remaja atau
balita. Pada usia balita yang paling sering terkena penyakit ISPA disebabkan
salah satu faktor daya tahan tubuh yang masih rendah dan faktor gizi yang
kurang. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan antibiotik rawat jalan pada anak yang
terdiagnosa ISPA periode Januari-Maret 2022 di X. Penelitian ini dilakukan
secara retrospektif dengan mengambil data dari resep pasien rawat jalan
sebanyak 96 pasien. Karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin diperoleh
persentasi pasien laki-laki sebanyak 53 pasien (55,2%) dan perempuan 43 pasien
(44,8%). Pasien penderia ISPA paling banyak terjadi di usia 1-3 tahun sebanyak
45 pasien (46,9%), < 1 tahun 22 pasien (22,9%), 3-5 tahun 18 pasien (18,8%),
5-10 tahun 11 pasien (11,4%). Semua pasien yang menderita penyakit ISPA di RS
X mendapat dosis antibiotik yang aman
berdasarkan berat badan (100%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah
cefixime 45 pasien (46,9%), cefadroxil 20 pasien (20,8%), eritromisin 18
pasien (18,8%), dan azitromisin13 pasien
(13,5%).
Kata kunci: Anak, Antibiotik,
ISPA
Sumber: Indonesian Journal of
Health Science, Vol. 3, No. 2 (2023)
Komentar
Posting Komentar