ANALISIS PERBEDAAN OMSET PENJUALAN UMKM SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN QRIS DI PURWOKERTO
ANALISIS PERBEDAAN OMSET
PENJUALAN UMKM SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN QRIS DI PURWOKERTO
Windy Brigita Carera
Diah Setyorini Gunawan
Pahrul Fauzi
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dalam bidang keuangan saat ini memiliki peran yang
sangat penting bagi kehidupan manusia. Maraknya penggunaan uang elektronik di
Purwokerto didukung oleh fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap sehingga
memudahkan pengaplikasian teknologi di Purwokerto. Adanya teknologi berupa QRIS
di Purwokerto ini dapat meningkatkan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi
sehingga berpengaruh positif terhadap omset penjualan yang diterima oleh
merchant khususnya pelaku UMKM. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan omset
penjualan bagi UMKM sebelum dan sesudah menggunakan QRIS apakah mengalami
perbedaan atau tidak. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 615.643 merchant
QRIS di Kota Purwokerto. Ukuran sampel yang digunakan sebesar 100 UMKM pengguna
QRIS dengan menggunakan metode snowball sampling. Teknik pengumpulan data yaitu
menggunakan metode wawancara berdasarkan kuisioner sedangkan untuk teknik
analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah penggunaan QRIS. Uji
Wilcoxon Signed Rank Test juga menunjukkan hasil bahwa nilai rata-rata omset
penjualan sebelum penggunaan QRIS sebesar Rp31.570.000 dan nilai rata-rata
sesudah penggunaan QRIS sebesar Rp44.200.000. Hal ini dapat diinterpretasikan
bahwa dengan adanya penggunaan QRIS pada UMKM memberikan peningkatan yang
positif terhadap omset penjualan yang diterima oleh UMKM. Implikasi dari
penelitian ini bahwa tingkat literasi keuangan di daerah pelosok masih rendah
sehingga program digitalisasi dalam sistem pembayaran melalui QRIS perlu
dikembangkan lagi supaya digitalisasi pembayaran dapat merata di seluruh
daerah. Kebijakan QRIS ini juga harus tetap dilanjutkan bahkan harus
ditingkatkan kembali sosialisasinya dalam mengaplikasikan kebijakan cashless
oleh pemerintah sehingga masyarakat lebih memahami keberadaan dan manfaat dari
QRIS dalam sistem pembayaran.
Kata kunci: Teknologi, Digitalisasi Pembayaran, QRIS, Omset Penjualan,
UMKM.
Sumber: Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, Vol. 24, No. 2 (2022)
Komentar
Posting Komentar