HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN POLA PENYAKIT PADA NELAYAN TRADISIONAL DI DESA LATUHALAT KECAMATAN NUSANIWE KOTA AMBON TAHUN 2023

 

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN POLA PENYAKIT PADA NELAYAN TRADISIONAL DI DESA LATUHALAT KECAMATAN NUSANIWE KOTA AMBON TAHUN 2023

Jossy Emillio Junior Latumanase

Nathalie E Kailola

Elpira Asmin

Vina Z Latuconsina

Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

 

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang Sebagian besar luas wilayahnya adalah perairan. Dengan demikian Sebagian besar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai bekerja sebagai nelayan. Pekerjaan sebagai nelayan memiliki berbagai macam risiko mulai dari kecelakan akibat kerja hingga terpapar suatu penyakit akibat bekerja. penggunaan alat pelindung diri (APD) masih kurang digunakan oleh nelayan saat bekerja yang menjadi salah satu faktor utama sehingga terjadinya kecelakaan maupun terpapar suatu penyakit. Pola penyakit yang dihadapi oleh nelayan tradisional mulai dari gangguan mata, gangguan pendengaran hingga gangguan kulit, gigitan hewan atau biota yang ada di laut, lamanya bekerja di lautan dang kurangnya kesadaran penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi penggunaan alat pelindung diri dan hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan pola penyakit pada nelayan tradisional di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon tahun 2023, dengan desain penelitian cross sectional dan metode analitik observasional. Penelitian ini dilakukan pada nelayan tradisional di pesisir Pulau Ambon Kecamatan Nusaniwe, pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan total sampel 90 responden. Data diambil menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan. Hasil yang didapatkan menunjukan persentase pada nelayan tradisional kota Ambon Kecamatan Nusaniwe pola penyakit yang sering menyerang nelayan adalah dermatitis kontak dan vulnus/luka (85,6%) Persentase lainnya yaitu  dari variabel penggunaan alat pelindung diri (APD), nelayan sering memakai APD kepala berupa topi (64,4%), diikuti oleh kacamata (46,7%). Ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan pola penyakit pada nelayan tradisional. Disarankan nelayan harus patuh menggunakan alat pelindung diri guna unutk mencegah dari paparan penyakit,kecacatan hingga kematian.

Kata kunci: pola penyakit, APD, nelayan, Kecamatan Nusaniwe

 

Sumber publikasi MOLUCCA MEDICA, Vol. 16, No. 2 (2023)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan