HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI KELAS X SMA ANWARUL HIDAYAH
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN PERILAKU
KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI
KELAS X SMA ANWARUL HIDAYAH
Mahdalena
Iis Sri Hardianti
Program Studi Sarjana Keperawatan, STIKes
Abdi Nusantara
ABSTRAK
Dismenore
merupakan rasa nyeri yang umumnya terjadi pada saat menstruasi akibat adanya
kontraksi otot uterus karena ketidakseimbangan hormon prostaglandin. Dismenore
dialami oleh banyak wanita di dunia dengan lebih dari 50% wanita di setiap
negara diketahui mengalami dismenorea. Di masyarakat Indonesia, khususnya di
kalangan remaja, makanan cepat saji sudah menjadi kebiasaan dan bagian dari
gaya hidup. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat mempengaruhi
status gizi. Status gizi pada remaja mempengaruhi fungsi organ tubuh,
pertumbuhan, dan terganggunya fungsi reproduksi. Masa remaja rawan terhadap
stres disebabkan banyak terjadinya perubahan seperti perubahan fisik,
psikologis, hormonal dan sosial. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Stress Dan
Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja
Putri Di Kelas X SMA Anwarul Hidayah Tahun 2024”. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stress Dan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat
Saji Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di Kelas X SMA Anwarul
Hidayah Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan quasi analitik dengan desain
penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan sampel 40 responden. Pengambilan data menggunakan lembar
kuesioner. Teknik data termasuk dalam analisis univariat menggunakan distribusi
frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square program SPSS. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stress dengan
kejadian dismenore menunjukkan hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai
p-value 0,029 < α (0,05), dan tingkat stress dengan kejadian dismenore
menunjukkan hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0,015 < α
(0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dan perilaku
konsumsi makanan cepat saji terhadap kejadian dismenore. Diharapkan siswi lebih
menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat.
Kata
Kunci: Tingkat Stress, Makanan Cepat Saji, Dismenore.
Sumber
publikasi MAHESA: Malahayati Health Student Journal; Vol 5, No 2 (2025)
Komentar
Posting Komentar