Hubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi Lanjut Usia (Lansia) Mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Motivasi Lanjut Usia (Lansia) Mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis)
Wahyu Firman Sari
Reni Zulfitri
Musfardi Rustam
Universitas Riau
Abstrak
Pendahuluan:
Peningkatan populasi lansia menunjukkan bahwa Usia Harapan Hidup lansia
juga meningkat, namun menimbulkan permasalahan meningkatnya penyakit kronis
pada lansia. Prolanis adalah pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif
dilaksanakan terintegrasi dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan
BPJS kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit kronis lansia. Salah satu hal yang
mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan Prolanis adalah dukungan keluarga
dan motivasi lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif
korelasional melalui pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah 85
responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan
motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan Prolanis. Analisis yang digunakan
adalah analisis bivariate menggunakan uji chi square. Hasil: Dukungan keluarga
terhadap Prolanis adalah tinggi (51,8%) dan motivasi lansia terhadap Prolanis
adalah rendah (58,8%). Melalui uji statistik didapatkan data bahwa ada hubungan
dukungan keluarga dengan motivasi lanjut usia (lansia) mengikuti Program
Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Kota Pekanbaru dengan nilai
p value = 0.005 dan odd ratio penelitian adalah 4,079. Kesimpulan: Terdapat hubungan
dukungan keluarga dengan motivasi lanjut usia (lansia) mengikuti Program
Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Kota Pekanbaru.
Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Lansia, Motivasi,
Prolanis
Sumber publikasi Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative:
Journal Of Social Science Research
Komentar
Posting Komentar