Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Gejala Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Pestisida Tanaman Holtikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2019

 

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Gejala Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Pestisida Tanaman Holtikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2019

Fadillah Ulva, Nurul Prihastita Rizyana, Afzahul Rahmi

Universitas Batanghari Jambi



ABSTRAK

World Health Organization (WHO) dan United Nations Environment Program (UNEP) memperkirakan terdapat 1,5 juta kasus keracunan pestisida yang terjadi pada sektor pertania yang sebagian besar terjadi pada negara berkembang. Pestisida merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang harus dikelola dengan baik. Petani mendapatkan banyak keuntungan dengan penggunaan pestisida. Pestisida digunakan petani dalam mengendalikan serangan hama. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat membahayakan petani. Tanaman holtikultura membutuhkan pestisida untuk mengendalikan serangan hama. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keracunan pestisida pada petani, salah satunya adalah tingkat pengetahuan. Kurangnya pengetahuan tentang pestisida akan meningkatkan risiko terjadinya keracunan pestisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan gejala keracunan pestisida pada petani tanaman holtikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani holtikultura yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok tahun 2018 berjumlah 128 orang dengan jumlah sampel 56 orang. Pengambil sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 41,1% responden mengalami gejala keracunan yang berisiko, 46,4% pengetahuan responden masih rendah. Berdasarkan uji statistik diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan gejala keracunan pestisida. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan akan mempengaruhi kejadian keracunan pestisida pada petani tanaman holtikultura. Dapat disarankan kepada petani melalui kelompok tani yang ada agar meningkatkan pengetahuan secara berkala.

Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Keracunan Pestisida; Petani

 

Sumber: Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Vol 19, No 3 (2019)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kapabilitas Proses Produk Farmasi X Dengan Pendekatan Six Sigma Di Pt Y

Analisis Pengaruh Hifdz Al Maal Terhadap Pengelolaan Harta Pada Pedagang Muslim Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi

Pengaruh Kemudahan, Kecepatan dan Keamanan Penggunaan Qris Pada UMKM Halal Kota Medan