Pemantauan Terapi Obat pada Kasus Penyakit Ginjal Kronis dengan Hipertensi
Pemantauan
Terapi Obat pada
Kasus
Penyakit Ginjal Kronis dengan Hipertensi
Vira
Chandra Dewi
Aguslina
Kirthisanti
Anita
Purnamayanti
Universitas
Surabaya
ABSTRAK
Gangguan ginjal
meningkatkan risiko toksisitas bagi tubuh; oleh karena itu diperlukan
pemantauan terapi obat
(PTO). Penelitian observasional
dengan arah pengambilan data secara
retrospektifini merupakan studi
pendahuluan yang bertujuan untuk menganalisis rasionalitas,
efektivitas, dan keamanan
terapi obat pada penderita gangguan ginjal dengan
hipertensi.
Parameter penelitian meliputi (i)
rasional jika pemilihan obat sesuai
dengan formularium nasional dan pustaka; (ii) efektif bila respon terapi membaik,
dan (iii) aman apabila tidak
timbul efek samping. Usiasubjek ≥18 tahun dengan eGFR
<90 ml/ menit/ 1.73 m yang dirawat inap >24 jam pada periode 01 Oktober
2022 –31 Oktober 2023 di RSAL dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang. Subjek hamil,
kondisi kritis, dan gangguan jiwa
dikeluarkan dari penelitian.
Dari40 subjek,93.7% gangguan ginjal stage 5. Pemilihan terapi sesuai standar
100%.Respon terapi adalah57,2% eGFR dan klinis membaik, 21,4% memburuk, 7,1 %
memburuk lalu membaik, dan
14,3% hanya terdapat
eGFR awal, namun
klinis membaik.
Antihipertensi terbanyak adalah
kombinasi
Candesartan-Bisoprolol-Amlodipin-Furosemid. Tidak
terdapat catatan efek
samping obat pada rekam medis seluruh subjek, namun tidak dapat
dipastikan karena arah pengambilan data retrospektif. Hasil PTO disimpulkan
relatif rasional, efektif dan aman.
Kata Kunci: Gangguan
ginjal, Pemantauan Terapi Obat Rasional, Efektivitas Keamanan
Sumber publikasi Jurnal Surya Medika (JSM): Vol.
10 No. 1 (2024)
Komentar
Posting Komentar