RESPON PERTUMBUHAN AYAM KAMPUNG DAN AYAM SILANGAN - PELUNG TERHADAP RANSUM BERBEDA KANDUNGAN PROTEIN
RESPON PERTUMBUHAN AYAM
KAMPUNG DAN AYAM SILANGAN -
PELUNG TERHADAP RANSUM
BERBEDA KANDUNGAN PROTEIN
SOFJAN ISKANDAR,
DESMAYATI Z., S . SASTRODIHARDio, T. SARTIKA, P. SETIADI, danT. SUSANTI
Balai Penelitian Ternak
P.O . Box 211, Bogor 16001, Indonesia
(Diterima dewan
redaksi I I Juli 1997)
ABSTRAK
ISKANDAR, S., DESMAYATI Z., S.
SASTRODIHARDJO, T. SARTIKA, P. SETIADI dan T. SUSANTI. 1998 . Respon
pertumbuhan ayam kampung dan silangan-pelung terhadap ransum berbeda kandungan
protein. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 3(1) : 8-14 .
Dua galur ayam lokal (Kampung dan
Silangan-Pelung) digunakan dalam percobaan ini umuk mengetahui tingkat optimum
pemberian protein ransum untuk penggemukan. Empat tingkat protein ransum (21,
19, 17 dan 15%) dengan kandungan energi sama (2 .900 kkal ME/kg), diberikan
pada sepuluh ekor (5 jantan dan 5 betina) ayam umur sehari yang ditempatkan
dalam satu kandang sebagai satu ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap pola faktorial 2 galur ayam lokal x 4 tingkat protein
dengan masing-masing 4 ulangan. Pengamatan dilakukan selama 12 minggu. Pertambahan
bobot badan ayam Kampung (704 g/ekor) nyata (P<0,01) lebih rendah dari bobot
badan ayam Silangan-pelung (844 g/ekor). Berdasarkan pertambahan bobot badan
dan konversi ransum, tingkat optimum protein ransum adalah 19% untuk kedua
galur. Konsumsi pakan tidak dipengaruhi baik oleh galur maupun tingkat protein
ransum. Ayam Silangan-pelung mengkonversi ransum lebih baik daripada ayam
kampung, tetapi efisiensi penggunaan ransum oleh kedua galur menurun dengan
menurunnya kandungan protein dalam ransum, tingkat mortalitas kedua galur tidak
berbeda nyata, begitu juga dengan tingkat protein ransum tidak nyata
mempengaruhi mortalitas . Persentase karkas umur 12 minggu ayam Silangan-pelung
(64,9%) nyata (P<0,05) lebih tinggi daripada ayam kampung (62,9%), tetapi
persentase karkas ini tidak dipengaruhi oleh tingkat protein. Persentase lemak
perut tidak dipengaruhi (P>0,05) baik oleh galur maupun tingkat protein
ransum.
Kata kunci : Ayam lokal, protein,
pertumbuhan, karkas
Komentar
Posting Komentar